Pada hari Senin, (23/9) dilakukan tahapan pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo dalam Pilkada serentak 2024. Dalam tahapan ini, Sugiri-Lisdya dapat nomor urut 2.
Sementara itu, pasangan Ipong Muchlissoni-Segoro Luhur Kusumo Daru mendapat nomor urut 1. Dalam acara tersebut, Sugiri Sancoko terlihat menggunakan kemeja putih, celana coklat tua, dan songkok. Sedangkan Lisdyarita mengenakan atasan putih, jilbab coklat dan rok coklat.
Sugiri-Lisdya dapat nomor urut 2 mendapatkan sorotan dari berbagai pihak. Sebab banyak masyarakat meyakini bahwa Bupati Ponorogo jarang menjabat 2 periode. Namun saat ini, masyarakat percaya bahwa peluang Sugiri-Lisdya menang cukup besar.
Daftar isi:
- 1 Tanggapan Sugiri-Lisdya Dapat Nomor Urut 2 di Pilkada 2024
- 2 Pandangan Sugiri Sancoko Terkait Pilkada 2024
- 3 Reaksi Ipong Muchlissoni Usai Mendapatkan Nomor Urut 1
- 4 Ajakan KPU kepada Paslon untuk Mendeklarasikan Pemilu Damai
- 5 Sambutan Ipong-Luhur dalam Acara Pengundian Nomor Urut
- 6 Sambutan Sugiri-Lisdya dalam Acara Pengundian Nomor Urut
Tanggapan Sugiri-Lisdya Dapat Nomor Urut 2 di Pilkada 2024
Saat mendapatkan nomor urut 2, Sugiri Sancoko mengaku bersyukur. Sebab sehari sebelum pengundian, ia sempat berdoa agar mendapatkan nomor urut 2. Terlebih nomor 2 terkenal sebagai nomor keberuntungan.
“Doa saya dikabulkan oleh Allah SWT. Tadi malam saya berdoa mudah-mudahan dijawab dengan isyaroh ‘saya nyuwun nomor 2, Gusti Allah’. Akhirnya setelah diundi, Allah benar-benar ngasih nomor 2,” ucapnya terharu.
Lebih lanjut, Sugiri menjelaskan bahwa nomor tersebut menjadi pertanda bahwa ia bersama Lisdyarita akan melanjutkan amanah dari masyarakat. Terlebih kali ini, Sugiri Sancoko kembali melawan Ipong Muchlissoni.
“Dan ini pertanda saya harus melanjutkan mimpi-mimpi masyarakat. Melanjutkan amanah masyarakat,” tutur politisi PDI Perjuangan itu.
Pandangan Sugiri Sancoko Terkait Pilkada 2024
Usai Sugiri-Lisdya dapat nomor urut 2, banyak pihak yang mendoakan agar Paslon ini meraih kemenangan di Pilkada Ponorogo 2024. Sugiri sendiri menjalankan bahwa pilkada merupakan ajang untuk berbuat kebaikan.
“Kita mencari keteduhan bukan perkara Giri, bukan perkara Bunda Lisdyarita. Ini perkara keberlangsungan Ponorogo yang lebih bermartabat. Tentu saya tidak mampu memuaskan semua harapan masyarakat. Banyak yang masih kurang, saya mohon maaf,” tuturnya.
Tak hanya itu saja, Sugiri turut menyinggung persaingannya dengan Ipong yang bukan pertamakali terjadi. Oleh karena itu, Sugiri mengajak masyarakat untuk berpikir dewasa. Sebab kemenangan Pilkada merupakan milik warga Ponorogo.
“Ini bukan perkara kalah atau menang. Tapi kita sama-sama pernah jadi bupati. Pak Ipong pernah, saya pernah jadi bupati. Mari bersikap sama-sama dewasa, sama-sama tua. Yang menang rakyat Ponorogo,” tandasnya.
Reaksi Ipong Muchlissoni Usai Mendapatkan Nomor Urut 1
Jika Sugiri-Lisdya dapat nomor urut 2, maka Ipong-Luhur mendapatkan nomor urut 1. Menanggapi hal ini, Ipong yakin akan memenangkan Pilkada Ponorogo 2024. Lebih lanjut, ia berharap agar hal ini menjadi langkah kemenangan
“Saya yakin nomor satu itu insya allah bisa menjadi juara. Kalau saya ditanya bagaimana perasaannya, ya tentu senang sekali, gembira sekali, mudah-mudahan ini langkah awal menuju sebuah kemenangan,” ujarnya.
Ajakan KPU kepada Paslon untuk Mendeklarasikan Pemilu Damai
Setelah pengundian selesai, Sugiri-Lisdya dapat nomor urut 2 dan Ipong-Luhur dapat nomor, KPU mengajak kedua paslon untuk mendeklarasikan pemilu damai. Terlebih isu politik menjelang Pilkada seringkali memecah belah masyarakat, sehingga kedua calon harus bersikap dewasa.
“Sesuai dengan rapat pleno hari ini, nomor urut 1 pasangan Ipong-Luhur dan nomor urut 2 pasangan Sugiri-Lisdyarita,” tutur Ketua KPU Ponorogo, R Gaguk Ika Prayitna kepada wartawan, Senin (23/9).
“Kami mengajak kedua pasangan untuk deklarasi damai,” terang Gaguk.
Sambutan Ipong-Luhur dalam Acara Pengundian Nomor Urut
Setelah pengundian selesai, KPU memberikan kesempatan kepada kedua Paslon untuk memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Ipong mengaku Dejavu dengan pilihan tahun sebelumnya. Sebab ia akan kembali melawan Sugiri Sancoko dan Lisdyarita.
“Pilkada ini harus berjalan seperti ibadah. Kalau yang dipilih masyarakat nomer 1, bukan berarti nomor 2 jelek. Berarti nomor 1 yang dipercaya dan lebih baik,” ujar Ipong.
Selain itu, Ipong menjelaskan bahwa tahap pengundian merupakan tahap pertama. Artinya, semua Paslon bisa melakukan kampanye untuk mendapatkan suara rakyat. Oleh karena itu, ia berharap agar semua proses pilkada berjalan lancar.
“Terima kasih KPU sudah melaksanakan tahapan dengan lancar. 27 november 2024 nanti coblosan. Selesai coblosan berjalan dengan baik dan sukses,” papar Ipong.
Sambutan Sugiri-Lisdya dalam Acara Pengundian Nomor Urut
Sementara itu, Sugiri Sancoko menambahkan bahwa pihaknya ingin mencari keteduhan meskipun selama menjabat ia dan Lisdya masih memiliki kekurangan. Menurutnya hal ini cukup penting, demi keberlangsungan kabupaten Ponorogo.
“Bukan perkara Giri atau Lisdyarita, tentu masih banyak kekurangan. Saya mohon maaf. Ini tentang keberlangsungan Ponorogo bermartabat,” kata Giri di hadapan seluruh hadirin.
Lebih lanjut, Sugiri menyinggung ia dan Ipong yang sama-sama sudah pernah menjabat sebagai Bupati Ponorogo. Menurutnya rekam jejak tersebut akan mendapatkan sorotan dari masyarakat.
“Rekam jejak dipandang rakyat, kami seperti ikan hidup di dalam akuarium, ada rekam politik. Jangan baper, kita harus happy, rakyat harus menang. Ayo menjebol mitologi, harus mampu 2 periode,” kata Giri.